Minggu, 21 Desember 2008

JADILAH PEMUDA/PEMUDI MUSLIM YANG BRILLIAN

Assalamu’alaikum Remaja Muslim dan Muslimah

JADILAH PEMUDA/PEMUDI MUSLIM YANG BRILLIAN

Wahai Muslim dan muslimah yang sholeh dan sholehah. Jadilah pemuda/pemudi yang brillian serta berprestasi, sehingga orang tuamu bangga padamu. Karena itu, ayo! mulai dari sekarang belajar yang giat, tekun,.agar ilmu kalian bertambah banyak. Insya Alloh dengan usahamu itu Alloh akan mengabulkan cita-citamu.
Alloh berfirman dalam Alqur’an : ”..... Niscaya Alloh akan meninggikan orang orang yang beriman diantara kamu dan dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.(Q58:11).

Kalian pasti tahu dan kenal dengan Ali bin Abi Thalib, saudara sepupu Nabi Muhammad SAW. Usia Ali berbeda 30 tahun dengan Rasul. Dari kecil hingga dewasa hidupnya bersama Nabi, sepeninggal ibu dan bapaknya. Ali banyak menimba ilmu dari Nabi. Oleh karena itu ,tak heran bila ilmunya juga banyak.

Suatu hari Rasululloh mengatakan di depan kaum Khawarij bahwa Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya ilmu, sedangkan aku adalah kotanya ilmu. Tentu saja orang yang mendengarnya tidak percaya begitu saja. Mereka ingin membuktikan perkataan Rasululloh, kalau Ali itu gerbangnya ilmu, meskipun perkataan Rasululloh itu benar.
Sepuluh orang diantara kaum Khawarij yang penasaran itu kemudian mencari cara pembuktian. Mereka bersepakat untuk menguji Ali bin Abi Thalib dengan pertanyaan yang sama. Kalau memang Ali bin Abi Thalib seorang yang pandai maka jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan harus memiliki wawasan yang luas.

Orang pertama dari kaum Khawarij bertanya:" Ya Ali, manakah yang lebih utama, harta atau ilmu ? Ali menjawab: "Tentu saja ilmu. Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lain. Setelah menanyakan hal tersebut orang itupun pergi.

Kemudian datanglah orang kedua menghadap Ali dan menanyakan hal yang sama. Kemudian Ali menjawab: "Ilmu lebih utama dari harta" Mengapa ?, karena ilmu akan menjaga dirimu sedangkan harta, kamu harus menjaganya". Orang kedua pun pergi
setelah mendengar jawaban Ali.

Selanjutnya datanglah orang ketiga menemui Ali. Bagaimana menurut pendapat Tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta ? Ali kemudian menjawab:"Ilmu lebih tinggi dari harta”.. Kenapa begitu ? Sebab orang yang banyak ilmu akan dicari orang dan akan dicintai dan dihormati sedangkan orang yang banyak harta kadang banyak musuhnya manakala tidak memanfaatkan dengan semestinya.

Tak lama kemudian datanglah orang keempat dan menayakan hal yang sama dengan orang-orang sebelumnya. Setelah mendengar pertanyaan dari orang keempat maka Ali menjawab: “Ilmu lebih utama dari harta karena bila engkau mempergunakan harta, harta semakin berkurang sedangkan ilmu bila dimanfaatkan akan bertambah banyak”.

Setelah orang keempat pergi, datanglah orang kelima menemui Ali. Orang inipin menanyakan hal yang sama pada Ali. Lalu Ali menerangkan, “Orang yang memiliki harta adakalanya disebut orang pelit sedangkan orang yang memiliki ilmu dihormati dan disegani”.
Kemudian datang orang keenam menjumpai Ali, “Hai Ali, manakah yang lebih utama harta atau ilmu ?.Ali menjawab, “Pemilik ilmu akan diberi syafaat oleh Alloh SWT di hari kiamat sedangkan pemilik harta akan dihisab kelak, akan ditanya dari mana hartanya diperoleh, dan untuk apa dimanfaatkannya.
Orang ketujuh pun ingin jawaban dari Ali tentang hal yang sama. “Harta harus dijaga dari kejahatan sedangkan ilmu tidak perlu dijaga, sebaliknya ilmu akan menjagamu dari kejahatan”.

Sepuluh orang dari kaum Khawarij tadi berkumpul dan mengemukakan semua jawaban yang diberikan Ali. Mereka kagum dengan jawaban Ali yang memiliki wawasan yang luas. Tapi tiga orang yang belum bertanya pada Ali masih penasaran, mereka ingin mencari kelemahan Ali.

Orang kedelapan menjumpai Ali dan bertanya:”Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama ?”. Ali menjawab:”Tentu saja lebih utama dan lebih penting ilmu”. Dalam waktu yang lama, harta akan habis sedangkan ilmu akan abadi”.

Orang kesembilan pun bertanya dengan pertanyaan yang sama. Jawab Ali: ”Seseorang yang banyak harta akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya sedangkan orang yang berilmu akan dihormati dan dihargai karena ilmunya dan dianggap intelektual”.

Akhirnya orang kesepuluhpun bertanya pada Ali dengan pertanyaan yang sama. Ali menjawab:” Harta akan membuatmu tidak tenang dan meneraskan hatimu sedangkan ilmu akan menyinari hatimu, dan membuatmu tentram”.

Ali menyadari kalau dirinya sedang diuji karena itu kepada orang yang kesepuluh itu dia mengatakan:” Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya sesuatu padaku, niscaya engkau dapatkan jawaban yang berbeda selagi aku masih hidup”.

Akhirnya kesepuluh orang Khawarij tersebut percaya pada perkataan Nabi, karena mereka telah membuktikannya sendiri.

Remaja Muslim dan muslimah yang umi sayangi, jadilah seperti Ali. Pemuda yang gagah berani dan brillian. Kenapa Ali dipilih menjadi menantu Nabi ?. Karena Nabi melihat itu pada diri Ali. Selamat belajar!. Salam dari Umi Mufidah